Rabu, 23 Maret 2016

Jokowi Resmikan Bandara Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia

Ray Jordan - detikNews
Jokowi Resmikan Bandara Ramah Lingkungan Pertama di Indonesia Foto: Ray Jordan/detikcom
Tarakan - Presiden Joko Widodo meresmikan Bandar Udara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara. Bandara yang sudah ada sejak zaman penjajahan Belanda kini dijadikan sebagai bandara internasional.

Jokowi tiba di Bandara Internasional Juwata, Tarakan, Kalimantan Utara sekitar pukul 16.00 WITA, Rabu (23/3/2016), setelah bertolak dari Bandara Soepadio, Pontianak, Kalimantan Barat. Kehadiran Jokowi disambut langsung oleh Menteri Perhubungan Ignasius Jonan dan Gubernur Kalimantan Utara Irianto Lambrie.

Begitu tiba, Jokowi langsung melihat maket pembangunan Bandara Internasional Juwata. Untuk diketahui, Kota Tarakan ini dulunya masih tergabung dengan Provinsi Kalimantan Timur, dari baru mekar menjadi Ibu Kota Provinsi Kalimantan Utara pada 25 Oktober 2012.

"Pembangunan Bandara Juwata sebenarnya sudah dibangun sejak zaman penjajahan Belanda dan memiliki arti penting bagi masyarakat Kalimantan Timur. Seiring waktu, bandara ini berperan penting bagi pembangunan dan perekonomian di Kalimantan Timur," ujar Irianto Lambrie dalam sambutannya.

Sementara itu, Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengatakan, Bandara Juwata ini merupakan bandara pertama di Indonesia yang menerapkan teknologi ramah lingkungan. Bandara ini juga menerapkan sistem ramah lingkungannya di apron saat pengisian bahan Bakar avtur.
Bandara ini menerapkan sistem hemat energi


"Ini bandara ramah lingkungan. Bandara ini menerapkan sistem hemat energi. Di siang hari bandara ini tidak memerlukan lampu. Berbeda dengan Bandara Soekarno Hatta yang di terminalnya siang hari saja harus pakai lampu," kata Jonan.

Jonan mengatakan bandara ini memikiki runway sepanjang 2.250 meter. Bandara ini juga mampu menerima kedatangan pesawat berbadan besar.

"Bandara ini bisa didatangi pesawat berbadan besar, seperti pesawat kepresidenan Bapak yang mendarat dengan mulus," kata Jonan.

Jonan mengatakan Bandara Juwata ini menjadi bandara internasional pertama yang dibangun sejak 20 tahun lalu. Bandara ini juga menjadi bandara transit bagi maskapai yang hendak melakukan perjalanan ke luar negeri. Bangunan ini diprediksi tahan hingga 15 tahun ke depan.

"Kita sudah lama tidak memiliki bandara transit internasional. Setelah perkembangan pesawat jet. Sekarang pesawat jetnya besar-besar dengan waktu tempuh hingga 13 jam. Kita sudah tidak punya lagi bandara transit internasional sejak 20 tahun lebih," kata Jonan.
Bandara ini juga menjadi bandara transit bagi maskapai yang hendak ke luar negeri


Setelah mendengarkan pemaparan Irianto, Jonan dan menyaksikan penayangan video pembangunan Bandara Juwata, Presiden Jokowi  meresmikan pengoperasian bandara internasional itu. Peresmian dilakukan dengan menekan tombol sirine.

"Ini akan jadi bandara yang menghubungkan antara provinsi dan kota-kota. Ini menjadi bandara di sebelah Utara yang akan menghubungkan dengan Brunei, Malaysia, Filipina," kata Jokowi.
Dina Rayanti - detikfinance
Sabtu, 19/03/2016 21:00 WIB
Jokowi Dijadwalkan Tinjau dan Resmikan Bandara Juwata Minggu Depan
"Dengan mengucap Bismillahirrahmanirrahim, saya nyatakan Bandara Internasional Juwata resmi dioperasikan," tambah Jokowi.
Wajah lama Bandara Internasional Juwata-Tarakan
http://news.detik.com/berita/3171705/jokowi-resmikan-bandara-ramah-lingkungan-pertama-di-indonesia

Tinjau Proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Jokowi: Saya Minta Dimulai

Tinjau Proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Jokowi: Saya Minta Dimulai

Ray Jordan - detikfinance
Kamis, 24/03/2016 10:20 WIB
Tinjau Proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Jokowi: Saya Minta Dimulai Foto: Kunjungan Jokowi di Kalimantan (Dina Rayanti-Detik)
Balikpapan -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (24/3/2016) meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,2 kilometer (km) di Desa Karangjoang, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Saat meninjau lokasi, Jokowi mengatakan proyek ini sempat terhenti selama 5 tahun, namun Ia meminta agar kembali dilanjutkan dilanjutkani.

"Yang kita lihat ini adalah bagian dari Tol Balikpapan-Samarida yang sudah dimulai 2010, tapi berhenti. Dan saya paksa dengan Pak Gubernur (Kalimantan Timur) untuk dimulai lagi pada November 2015," kata Jokowi di lokasi, Kamis (24/3/2016).

Jalan tol ini akan dibangun sepanjang 99,2 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 13,1 triliun. Untuk pembangunannya, sebagian menggunakan APBD dan APBN, sedangkan sisanya dibiayai dari investor.

"Posisinya kira-kira 27 kilometer dikerjakan oleh APBD dan APBN dan sisanya akan diberikan pada investor, investasi," kata Jokowi.

Terkait dengan pembebasan lahan, Jokowi mengatakan progresnya sudah sekitar 85%. Diakui Jokowi, proyek pembangunan infrastruktur seperti ini selalu menghadapi masalah pembebasan lahan. Meski demikian, Ia mentargetkan proyek ini bisa selesai di 2018.

"Pembebasan lahan sudah 85%, tapi kita bekerja sambil berkejar-kejaran dengan pembebasan konstruksi. Kita harapkan jalan tol seluruhnya Balikpapan menuju Samarinda InsyaAllah selesai pada 2018," kata Jokowi.

Tinjau Proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Jokowi: Saya Minta Dimulai

Ray Jordan - detikfinance
Kamis, 24/03/2016 10:20 WIB
Tinjau Proyek Tol Balikpapan-Samarinda, Jokowi: Saya Minta Dimulai Foto: Ray Jordan
Balikpapan -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini, Kamis (24/3/2016) meninjau proyek pembangunan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,2 kilometer (km) di Desa Karangjoang, Balikpapan Utara, Kalimantan Timur. Saat meninjau lokasi, Jokowi mengatakan proyek ini sempat terhenti selama 5 tahun, namun Ia meminta agar kembali dilanjutkan.

"Yang kita lihat ini adalah bagian dari Tol Balikpapan-Samarinda yang sudah dimulai 2010, tapi berhenti. Dan saya paksa dengan Pak Gubernur (Kalimantan Timur) untuk dimulai lagi pada November 2015," kata Jokowi di lokasi, Kamis (24/3/2016).

Jalan tol ini akan dibangun sepanjang 99,2 kilometer dengan anggaran sebesar Rp 13,1 triliun. Untuk pembangunannya, sebagian menggunakan APBD dan APBN, sedangkan sisanya dibiayai dari investor.

"Posisinya kira-kira 27 kilometer dikerjakan oleh APBD dan APBN dan sisanya akan diberikan pada investor, investasi," kata Jokowi.

Terkait dengan pembebasan lahan, Jokowi mengatakan progresnya sudah sekitar 85%. Diakui Jokowi, proyek pembangunan infrastruktur seperti ini selalu menghadapi masalah pembebasan lahan. Meski demikian, Ia mentargetkan proyek ini bisa selesai di 2018.

"Pembebasan lahan sudah 85%, tapi kita bekerja sambil berkejar-kejaran dengan pembebasan konstruksi. Kita harapkan jalan tol seluruhnya Balikpapan menuju Samarinda InsyaAllah selesai pada 2018," kata Jokowi.

"Saya ke sini hanya ingin memastikan bahwa sudah mulai lagi. Dan ternyata betul, sudah mulai. Konstruksi sudah selesai 7,6 kilometer, dan total investasi Rp 13 triliun," tambah Jokowi."Saya ke sini hanya ingin memastikan bahwa sudah mulai lagi. Dan ternyata betul, sudah mulai. Konstruksi sudah selesai 7,6 kilometer, dan total investasi Rp 13 triliun," tambah Jokowi.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/24/102050/3172151/4/tinjau-proyek-tol-balikpapan-samarinda-jokowi-saya-minta-dimulai?f9911013

Jokowi Blusukan ke Pos Perbatasan RI-Malaysia di Entikong

Jokowi Blusukan ke Pos Perbatasan RI-Malaysia di Entikong

Rabu, 23/03/2016
Jokowi Blusukan ke Pos Perbatasan RI-Malaysia di Entikong Foto: Dina Rayanti
Entikong -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meninjau Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat.

Jokowi yang datang pukul 10.00 WIB ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Badrodin Haiti langsung meninjau pos perbatasan antara Indonesia dan Malaysia itu.

"Ini memang belum jadi tapi yang perlu disampaikan ini lebih baik dari yang lalu, ini nanti masuknya ke Malaysia sebelah sana bangunan yang lama hilang, ini akan jadi bangunan 2000 m2," kata Presiden Joko Widodo saat meninjau PBLN di Entikong, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).

Jokowi juga mengatakan di sekitar PBLN ini akan dibangun pasar untuk menumbuhkan kegiatan ekonomi warga sekitar Entikong.

"Yang belum jadi memang pasar, biar ada kegiatan ekonomi akan ada pasar modern sehingga usaha kecil menengah bisa berjualan di situ," lanjut Jokowi.



Pembangunan PBLN di Entikong ini amatlah strategis karena Entikong adalah gerbang besar yang strategis untuk lalu-lintas kegiatan perekonomian antara Indonesia dan Malaysia.

Usai kunjungannya Jokowi sempat membagikan kaos untuk warga sekitar.

 
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/23/105038/3171270/4/jokowi-blusukan-ke-pos-perbatasan-ri-malaysia-di-entikong
sumber http://finance.detik.com/read/2016/03/23/145830/3171582/4/ini-dia-penampakan-jalan-akses-di-perbatasan-entikong?f9911033

Pos Lintas Batas Negara di Entikong Sudah Terbangun 46%


Rabu, 23/03/2016
Pos Lintas Batas Negara di Entikong Sudah Terbangun 46% Foto: Dina Rayanti
Entikong -Pembangunan Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat telah mencapai perkembangan fisik sekitar 45,92%. Proses perbaikan terus dipercepat, ditargetkan selesai pada Desember 2016

"Saat ini perkembangannya belum banyak tapi sudah 45,92%, Desember 2016 selesai," ujar Direktur Jenderal Cipta Karya, Andreas Suhono kepada detikFinance, di kunjungannya ke PLBN Entikong, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).

Diharapkan setelah ada pembangunan ini dapat melayani pelintas batas lebih banyak lagi.

"Kalau Pelayanan imigrasi masih sama, cuma ruang officenya nanti lebih besar kapasitas untuk melayani pelintas batas makin banyak lagi," lanjut Andreas.

Ia juga mengatakan akan membangun pasar yang sudah ada menjadi lebih modern agar ada pengembangan ekonomi warga sekitar sesuai perintah Presiden.

"Yang diharapkan presiden itu ada local economic development, itu nanti kita tambahkan pasar, tapi kan itu belum, jadi begitu keluar bisa langsung masuk pasar, itu kan pasarnya existing ada bangunan mangrak juga kita perbaiki, pelayanannya diperbaiki, ruangnya diperbaiki," kata Andreas.

Bangunan PLBN yang baru ini direncanakan akan ada 2 lantai dari sebelumnya 1 lantai. Ada pun kegiatan yang dilakukan adalah perbaikan dan pembangunan kembali gedung-gedung fasilitas di sana.

Di antaranya adalah Bangunan utama PLBN itu sendiri. Gedung Pemeriksaan, Gudang Barang Sita, Kawasan Masjid, Area Parkir, Area Asrama (Wisma PLBN) dan juga Monumen Pancasila yang akan dipugar dan dipercantik.
http://finance.detik.com/read/2016/03/23/161546/3171692/4/pos-lintas-batas-negara-di-entikong-sudah-terbangun-46

Jokowi Minta Pasar Dibangun di Perbatasan RI-Malaysia

Rabu, 23/03/2016
Jokowi Minta Pasar Dibangun di Perbatasan RI-Malaysia Foto: Dina Rayanti
Entikong -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini blusukan ke Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Entikong di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat. Jokowi minta dibangun pasar di daerah tersebut.

"Yang belum jadi memang pasar, biar ada kegiatan ekonomi akan ada pasar modern, sehingga usaha kecil menengah bisa berjualan di situ," kata Jokowi sambil blusukan, Rabu (23/3/2016).

Jokowi datang pukul 10.00 WIB ditemani Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Kapolri Badrodin Haiti.

Menurut Jokowi, pembangunan PBLN di Entikong ini amatlah strategis, karena Entikong adalah gerbang besar yang strategis untuk lalu-lintas kegiatan perekonomian antara Indonesia dan Malaysia.

Jokowi juga sempat membagikan kaos untuk warga sekitar sebelum meninggalkan lokasi. Jokowi berharap pasar tersebut bisa menumbuhkan kegiatan ekonomi warga sekitar Entikong.
http://finance.detik.com/read/2016/03/23/110053/3171281/4/jokowi-minta-pasar-dibangun-di-perbatasan-ri-malaysia

Jalan Bebas Hambatan Akan Dibangun Menghubungkan Entikong dan Pontianak

Rabu, 23/03/2016
Jalan Bebas Hambatan Akan Dibangun Menghubungkan Entikong dan Pontianak Foto: Dina Rayanti
Jakarta -Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), melalui Direktorat Jenderal Bina Marga, berencana membangun jalan akses bebas hambatan (freeway) dari Entikong ke Pontianak.

Pembangunan jalan ini untuk mendukung akses jalan di wilayah perbatasan dari Temajok ke Nanga Badau.

"Ini nanti kali jalan paralel sudah jadi terutama yang Temajok ke Nanga Badau saya mau usulkan ke Pak Menteri, jadi dari Entikong ke Pontianak kita mau bikin freeway," ujar Direktur Jenderal Bina Marga, Hediyanto W Husaini, kepada detikFinance, di Entikong, Kalimantan Barat, Rabu (23/3/2016).

Tujuan dibangun jalan dari Entikong ke Pontianak ini adalah agar perekonomian warga sekitar tetap maju, dan tidak diambil alih oleh Malaysia.

"Kalau ini sudah jadi (jalan paralel) nggak ada penyelesaian, kemajuan di wilayah ini (Temajok-Nanga Badau) akan diambil mereka, makanya saya ingin ada jalan, freeway baru dari Entikong-Pontianak sepanjang 203 km, jadi perekonomian kita nggak terhisap mereka karena jaraknya ini kan perbatasan ini dekat, kan sekarang sudah banyak kebun tuh yang dibangun warga, contohnya saja ini dari Nanga Badau itu pipa CPO-nya ke Malaysia sekarang" lanjut Hediyanto.

Pembangunan jalan akses ini diperkirakan akan menghabiskan biaya hingga Rp 6,4 triliun.

"Biayanya diperkirakan sekitar Rp 6,4 triliun lah, nanti kalau ada freeway itu juga kan mempercepat akses dari Entikong-Pontianak yang biasanya 6 jam bisa 2,5 jam," tuturnya.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/23/151727/3171609/4/jalan-bebas-hambatan-akan-dibangun-menghubungkan-entikong-dan-pontianak

Diresmikan Jokowi, Jembatan Terpanjang di Kalimantan Bernama Pak Kasih Tayan

Diresmikan Jokowi, Jembatan Terpanjang di Kalimantan Bernama Pak Kasih Tayan

Selasa, 22/03/2016
Diresmikan Jokowi, Jembatan Terpanjang di Kalimantan Bernama Pak Kasih Tayan Foto: Dina Rayanti-detikFinance
Sanggau -Presiden Joko Widodo (Jokowi) hari ini meresmikan jembatan Pak Kasih Tayan di Sanggau, Kalimantan Barat. Ini merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan yaitu, 1.650 meter.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan tujuan dari berbagai pembangunan infrastruktur adalah untuk menghadirkan manfaat bagi rakyat.

"Semua infrastruktur perhubungan diharapkan akan membuat pergerakan barang dan manusia menjadi lebih lancar, dan ujungnya rakyat akan mendapat harga barang dan jasa yang lebih murah," ujar Jokowi di Jembatan Pak Kasih Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, Selasa (22/3/2016).

Pembangunan jembatan ini dilakukan dengan cepat agar bisa segera dimanfaatkan oleh masyarakat. Kehadiran Jembatan Pak Kasih Tayan membantu transportasi masyarakat karena tak perlu membayar untuk menyeberang sungai Kapuas.

"Sebelum ada jembatan ini, mobil dan motor harus bayar Rp. 200.000. Artinya masyarakat mendapat keuntungan karena tadinya bayar, sekarang tidak," kata Jokowi.

Jembatan Pak Kasih Tayan yang diresmikan hari ini merupakan bagian dari jalur Trans Kalimantan. Ini merupakan jembatan terpanjang di Kalimantan dengan total panjang 1.650 m. Jembatan ini menghubungkan Provinsi Kalimantan Barat di bagian Utara, dengan Provinsi Kalimantan Tengah di bagian Selatan.

Jembatan yang memiliki dua bentang utama, pertama panjangnya 430 meter dan bentang kedua mencapai 1.220 meter dengan lebar 11 m. Selain untuk penghubung, jembatan ini juga akan menjadi objek wisata kebanggaan masyarakat Kabupaten Sanggau.
g Presiden Joko Widodo (kedua kanan) meninjau Jembatan Pakkasih usai diresmikan di Kecamatan Tayan, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Selasa (22/3).
Hadir dalam acara ini Ibu Negara Iriana Widodo, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Gubernur Kalimantan Barat Cornellis.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/22/184230/3170947/4/diresmikan-jokowi-jembatan-terpanjang-di-kalimantan-bernama-pak-kasih-tayan

Ada Jembatan Terpanjang di Kalimantan, Warga Tak Perlu Naik Feri

Selasa, 22/03/2016
Ada Jembatan Terpanjang di Kalimantan, Warga Tak Perlu Naik Feri Foto: Dok. Kementerian PUPR
Sanggau -Presiden Joko Widodo hari ini meresmikan Jembatan Kapuas Tayan di Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat. Usai meresmikan, Jokowi sempat berjalan ke tengah jembatan untuk melihat-lihat kondisi di sekitar jembatan.

Ia juga sempat melewati jembatan tersebut menggunakan mobilnya. Berdasarkan pantauan detikFinance, jalan di Jembatan Tayan mulus dan diaspal. Tampak juga besi-besi oranamen di sepanjang sisi jembatan Kapuas Tayan.

Saat peresmian banyak warga yang berkunjung untuk melihat jembatan tersebut, salah satunya Eka yang mengaku senang dengan dibangunnya jembatan Tayan.

"Senang sekali ya, jadi nggak harus naik ferry lagi, biasanya saya naik kapal feri bawa motor bayarnya Rp 20 ribu, sekarang nggak harus bayar lagi," kata Eka kepada detikFinance, di Jembatan Tayan, Kalimantan Barat, Selasa (22/3/2016).

Jembatan Kapuas Tayan memiliki panjang 1.650 meter dan terdiri dari dua bentang, yaitu Jembatan I sepanjang 430 meter dan Jembatan II sepanjang 1.220 meter.

Kehadiran Jembatan Kapuas Tayan ini akan memberi manfaat langsung tidak hanya untuk masyarakat, juga para pengusaha dan industri sekitarnya, selain itu juga untuk percepatan ekonomi dan laju transportasi

sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/22/182051/3170921/4/ada-jembatan-terpanjang-di-kalimantan-warga-tak-perlu-naik-feri

Jembatan Terpanjang di Kalimantan Selesai Dibangun, Ini Penampakannya

Kamis, 03/03/2016
Jembatan Terpanjang di Kalimantan Selesai Dibangun, Ini Penampakannya Foto: Istimewa
Jakarta -Jembatan Kapuas Tayan di Kabupaten Sanggau, Kalimantan Barat, telah selesai dibangun. Uji coba jembatan untuk dilewati kendaraan sudah berlangsung sejak 19 Februari 2016.

"Jembatan Tayan sudah selesai, malah sudah uji coba traffic sekarang. Sudah dari tanggal 19 (Februari) kita buka untuk kendaraan lewat," ujar Kepala Pelaksana Satuan Kerja Jembatan Kapuas Tayan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Yudha Hadita kepada detikFinance, Selasa lalu.

Dok. Kementerian PUPR


Total panjang jembatan ditambah jalan akses mencapai 5,3 kilometer (km). Sedangkan panjang jembatan mencapai 1,42 km dan terdiri dari 2 bagian jembatan.

Bagian pertama sepanjang 280 meter dengan lebar 11,5 meter, dan bagian kedua sepanjang 1,14 km dengan lebar 11,5 meter. Jembatan ini menjadi yang terpanjang di Kalimantan.

"Dibilang terpanjang iya dari segi bangunannya. Artinya, bagian jembatan yang melayang memang yang terpanjang," kata Yudha.

Dok. Kementerian PUPR


Jembatan Kapuas Tayan menghubungkan Provinsi Kalimantan Barat dengan Kalimantan Tengah melalui Desa Tayan dan Desa Piasak, di Kecamatan Tayan Hilir, Kabupaten Sanggau. Selain itu, jembatan ini sangat penting karena menghubungkan jalan trans selatan Kalimantan yang belum tersambung.

Jembatan ini digarap oleh 2 kontraktor yaitu China Road and Bridge Corporation dengan PT Wijaya Karya Tbk. Proses pembangunan berjalan sejak September 2012 dengan total biaya mencapai Rp 1,023 triliun.

Dok. Kementerian PUPR
Ini Proyek-proyek Jembatan Panjang di Luar Jawa

Yudha menambahkan, konstruksi Jembatan Kapuas Tayan selalu dievaluasi setiap 2 minggu. Rencananya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) akan meresmikan beroperasinya jembatan ini.
sumber : http://finance.detik.com/read/2016/03/03/072033/3156253/4/jembatan-terpanjang-di-kalimantan-selesai-dibangun-ini-penampakannya



Jumat, 11 Desember 2015

Kemen PUPR Bangun Jalan Nasional Mansalong-Tau Lumbis

Kemen PUPR Bangun Jalan Nasional Mansalong-Tau Lumbis
Rabu, 04 November 2015 
KUNKER PERBATASAN : Menteri PUPR RI bersama rombongan mendarat di Kecamatan Lumbis Ogong, 28 Oktober lalu. Sejumlah program nasional dibahas dalam kunjungan kerja (Kunker) kali ini. Foto : IST
NUNUKAN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Republik Indonesia (RI) Dr. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono M.Sc melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Lumbis Ogong 28 Oktober lalu. Kunjungan tersebut membawa agenda pembukaan akses jalan darat sepanjang 178 Kilometer (KM) yang menghubungkan Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis dengan Desa Tau Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong.
“Jumlah rombongan 16 orang, menumpangi dua unit helikopter,” ungkap Camat Lumbis Ogong, Daud kepada Radar Nunukan (Radar Tarakan Group) siang kemarin (3/11).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Lumbis Ogong di Desa Semunti ini, turut dihadiri Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Benny Indra Pujihastono.
Dikatakan Daud, pembukaan badan jalan Mansalong-Tau Lumbis diperkirakan rampung tahun 2016 mendatang. Sebelum kunjungan Kemen PUPR ke kecamatan tersebut, total badan jalan yang telah berhasil dibuka kurang lebih 80 KM.
Dengan dibukanya akses jalan nasional melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut, 77 desa di dua kecamatan perbatasan itu dapat diakses dengan mudah.
Kecamatan Lumbis memiliki 28 desa dan Kecamatan Lumbis Ogong 49 desa. Kedua kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia. Dengan dibukanya akses jalan darat, masyarakat dipastikan mudah menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan taraf hidup.
“Pembukaan jalan nasional ini manfaatnya luar biasa terhadap masyarakat. Setelah ini, kami berharap pemerintah segera mengatasi persoalan blank spot di Lumbis Ogong,” imbuh Daud.
Persoalan blank spot atau kawasan tanpa sinyal telekomunikasi sudah terjadi sejak puluhan tahun silam. Menurut Daud, Kecamatan Lumbis Ogong saat ini belum tersentuh jaringan telekomunikasi. Namun begitu, survei lahan untuk pembangunan tower Base Transceiver System (BTS) telah dilakukan.
Kunjungan Kemen PUPR di Lumbis Ogong berlangsung sekitar 2 jam. Dalam kesempatan diskusi, Daud memaparkan secara global tentang kondisi masyarakat perbatasan.  Hasilnya, selain jalan, Menteri PUPR menjanjikan bakal membangun beberapa unit jembatan pada titik-titik padat mobilisasi penduduk.
Tak hanya itu, Menteri PUPR turut merespon usulan Camat Lumbis Ogong terhadap lanjutan program Rumah Layak Huni (RLH) bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) di Lumbis Ogong.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono menyinggung persoalan keamanan di kawasan perbatasan.
Kepada masyarakat Lumbis Ogong, Benny meminta seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga rasa persatuan dan kebersamaan. “Pangdam berpesan agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Ini penting bagi masyarakat yang bermukim di garis perbatasan,” ucap Daud
SUMBER ; http://kaltara.prokal.co/read/news/954-kemen-pupr-bangun-jalan-nasional-mansalong-tau-lumbis.html

Di Hutan Belantara, Kecamatan di Kalimantan Ini Akhirnya Punya Jalan

Di Hutan Belantara, Kecamatan di Kalimantan Ini Akhirnya Punya Jalan

Di Hutan Belantara, Kecamatan di Kalimantan Ini Akhirnya Punya Jalan
Jakarta – Hutan belantara di perbatasan Indonesia-Malaysia ‘disulap’ menjadi akses jalan darat yang merupakan program membangun Indonesia dari pinggiran Presiden Jokowi.
Salah satu ruas jalan yang saat ini sedang berlangsung dibangun adalah ruas Mensalong-Tou Lumbis sepanjang 147,95 Km, di Provinsi Kalimantan Utara.
Pembangunan ini membuka akses jalan darat untuk masyarakat perbatasan yang selama ini hampir tidak tersentuh. Contohnya, di kecamatan Lumbis Ogong, Provinsi Kalimantan Utara. Kecamatan yang terdiri dari 49 desa ini lokasinya sangat terisolir, dikepung oleh hutan belantara tanpa akses jalan darat menuju kota terdekat.
Hanya ada aliran sungai Mansalong hingga ke hilir di Sungai Labang dan sungai Simantipal yang menjadi tumupuan akses transportasi mereka. Sebelum ada pembangunan jalan, transportasi sungai jadi satu-satunya akses ke kecamatan ini.
“Selama ini mereka hanya mengandalkan transportasi lewat sungai. Karena nggak ada jalan,” ujar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hermanto Dardak kepada detikFinance, Selasa (10/11/2015).
Dari data-data foto yang disampaikan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang diterima detikFinance, tampak pemukiman salah satu desa di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan di samping sungai Mensalong.
Dari foto tersebut terlihat saat ini trase jalan yang sebelumnya masih tertutup hutan saat ini sudah terbuka meski berupa jalan tanah. Pekerjaan selanjutnya, kata Hermanto adalah perkerasan jalan dengan melakukan pemadatan tanah dan pengaspalan yang sepenuhnya akan ditangani oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
 
Rincian Jalan Perbatasan RI-Malaysia yang Akan Digarap Jokowi
sumber ; http://news.lewatmana.com/di-hutan-belantara-kecamatan-di-kalimantan-ini-akhirnya-punya-jalan/

Penampakan Terbaru Proyek Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia

Penampakan Terbaru Proyek Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia

October 29, 2015

Penampakan Terbaru Proyek Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia
Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pada Rabu (28/10/2015) kemarin melakukan kunjungan ke Kalimantan Utara. Hal ini di‎lakukannya untuk memantau langsung perkembangan pembangunan jalan akses menuju perbatasan. Pantauan yang dilakukan fokus pada ruas Mensalong-Tou Lumbis di Desa Binter, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara‎.
Di lokasi ini, Basuki melakukan pemantauan pekerjaan jalan baik dari darat maupun udara, didamping oleh Direktur Pembangunan Jalan Ahmad Ghani Ghazali, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hermanto Dardak, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Bastian Sihombing.
Berikut penampakan terbaru ruas jalan akses perbatasan Mensalong-Tou Lumbis yang sempat diabadikan Basuki dari Udara, yang diterima detikFinance, Kamis (29/10/2015).
Ada dua pekerjaan pembukaan akses jalan yakni Mensalong-Tou Lumbis sepanjang 147,95 km dan Malinau-Long Bawan-Long Midang sepanjang 232,6 km.
Saat ini pekerjaan yang masih tersisa di ruas Mensalong-Tou Lumbis adalah pembangunan jembatan. Karena trase jalan di ruas ini melintasi beberapa sungai sehingga diperlukan jembatan agar seluruh ruas bisa terbangun.
Ruas Mensalong-Tou Lumbis adalah jalan akeses menuju pintu lintas batas Indonesia-Malaysia. Jalan ini nantinya akan terhubung dengan jalan lintas paralel atau jalan yang terbentang sejajar dengan garis perbatasan yang pekerjaannya juga sedang dilakukan.
Pembangunan kawasan perbatasan merupakan bagian prioritas pembangunan ‎jalan nasional Trans Kalimantan.
sumber : http://news.lewatmana.com/penampakan-terbaru-proyek-jalan-perbatasan-indonesia-malaysia/