Jumat, 11 Desember 2015

Kemen PUPR Bangun Jalan Nasional Mansalong-Tau Lumbis

Kemen PUPR Bangun Jalan Nasional Mansalong-Tau Lumbis
Rabu, 04 November 2015 
KUNKER PERBATASAN : Menteri PUPR RI bersama rombongan mendarat di Kecamatan Lumbis Ogong, 28 Oktober lalu. Sejumlah program nasional dibahas dalam kunjungan kerja (Kunker) kali ini. Foto : IST
NUNUKAN - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) Republik Indonesia (RI) Dr. Ir. M. Basoeki Hadimoeljono M.Sc melakukan kunjungan kerja ke Kecamatan Lumbis Ogong 28 Oktober lalu. Kunjungan tersebut membawa agenda pembukaan akses jalan darat sepanjang 178 Kilometer (KM) yang menghubungkan Desa Mansalong, Kecamatan Lumbis dengan Desa Tau Lumbis, Kecamatan Lumbis Ogong.
“Jumlah rombongan 16 orang, menumpangi dua unit helikopter,” ungkap Camat Lumbis Ogong, Daud kepada Radar Nunukan (Radar Tarakan Group) siang kemarin (3/11).
Pertemuan yang berlangsung di Kantor Kecamatan Lumbis Ogong di Desa Semunti ini, turut dihadiri Panglima Kodam (Pangdam) VI/Mulawarman Mayor Jenderal (Mayjen) TNI Benny Indra Pujihastono.
Dikatakan Daud, pembukaan badan jalan Mansalong-Tau Lumbis diperkirakan rampung tahun 2016 mendatang. Sebelum kunjungan Kemen PUPR ke kecamatan tersebut, total badan jalan yang telah berhasil dibuka kurang lebih 80 KM.
Dengan dibukanya akses jalan nasional melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tersebut, 77 desa di dua kecamatan perbatasan itu dapat diakses dengan mudah.
Kecamatan Lumbis memiliki 28 desa dan Kecamatan Lumbis Ogong 49 desa. Kedua kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan negeri jiran Malaysia. Dengan dibukanya akses jalan darat, masyarakat dipastikan mudah menggerakkan roda perekonomian dan meningkatkan taraf hidup.
“Pembukaan jalan nasional ini manfaatnya luar biasa terhadap masyarakat. Setelah ini, kami berharap pemerintah segera mengatasi persoalan blank spot di Lumbis Ogong,” imbuh Daud.
Persoalan blank spot atau kawasan tanpa sinyal telekomunikasi sudah terjadi sejak puluhan tahun silam. Menurut Daud, Kecamatan Lumbis Ogong saat ini belum tersentuh jaringan telekomunikasi. Namun begitu, survei lahan untuk pembangunan tower Base Transceiver System (BTS) telah dilakukan.
Kunjungan Kemen PUPR di Lumbis Ogong berlangsung sekitar 2 jam. Dalam kesempatan diskusi, Daud memaparkan secara global tentang kondisi masyarakat perbatasan.  Hasilnya, selain jalan, Menteri PUPR menjanjikan bakal membangun beberapa unit jembatan pada titik-titik padat mobilisasi penduduk.
Tak hanya itu, Menteri PUPR turut merespon usulan Camat Lumbis Ogong terhadap lanjutan program Rumah Layak Huni (RLH) bagi Rumah Tangga Miskin (RTM) di Lumbis Ogong.
Pada kesempatan yang sama, Pangdam VI/Mulawarman Mayjen TNI Benny Indra Pujihastono menyinggung persoalan keamanan di kawasan perbatasan.
Kepada masyarakat Lumbis Ogong, Benny meminta seluruh lapisan masyarakat tetap menjaga rasa persatuan dan kebersamaan. “Pangdam berpesan agar masyarakat tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Ini penting bagi masyarakat yang bermukim di garis perbatasan,” ucap Daud
SUMBER ; http://kaltara.prokal.co/read/news/954-kemen-pupr-bangun-jalan-nasional-mansalong-tau-lumbis.html

Di Hutan Belantara, Kecamatan di Kalimantan Ini Akhirnya Punya Jalan

Di Hutan Belantara, Kecamatan di Kalimantan Ini Akhirnya Punya Jalan

Di Hutan Belantara, Kecamatan di Kalimantan Ini Akhirnya Punya Jalan
Jakarta – Hutan belantara di perbatasan Indonesia-Malaysia ‘disulap’ menjadi akses jalan darat yang merupakan program membangun Indonesia dari pinggiran Presiden Jokowi.
Salah satu ruas jalan yang saat ini sedang berlangsung dibangun adalah ruas Mensalong-Tou Lumbis sepanjang 147,95 Km, di Provinsi Kalimantan Utara.
Pembangunan ini membuka akses jalan darat untuk masyarakat perbatasan yang selama ini hampir tidak tersentuh. Contohnya, di kecamatan Lumbis Ogong, Provinsi Kalimantan Utara. Kecamatan yang terdiri dari 49 desa ini lokasinya sangat terisolir, dikepung oleh hutan belantara tanpa akses jalan darat menuju kota terdekat.
Hanya ada aliran sungai Mansalong hingga ke hilir di Sungai Labang dan sungai Simantipal yang menjadi tumupuan akses transportasi mereka. Sebelum ada pembangunan jalan, transportasi sungai jadi satu-satunya akses ke kecamatan ini.
“Selama ini mereka hanya mengandalkan transportasi lewat sungai. Karena nggak ada jalan,” ujar Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Hermanto Dardak kepada detikFinance, Selasa (10/11/2015).
Dari data-data foto yang disampaikan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR yang diterima detikFinance, tampak pemukiman salah satu desa di Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan di samping sungai Mensalong.
Dari foto tersebut terlihat saat ini trase jalan yang sebelumnya masih tertutup hutan saat ini sudah terbuka meski berupa jalan tanah. Pekerjaan selanjutnya, kata Hermanto adalah perkerasan jalan dengan melakukan pemadatan tanah dan pengaspalan yang sepenuhnya akan ditangani oleh Ditjen Bina Marga Kementerian PUPR.
 
Rincian Jalan Perbatasan RI-Malaysia yang Akan Digarap Jokowi
sumber ; http://news.lewatmana.com/di-hutan-belantara-kecamatan-di-kalimantan-ini-akhirnya-punya-jalan/

Penampakan Terbaru Proyek Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia

Penampakan Terbaru Proyek Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia

October 29, 2015

Penampakan Terbaru Proyek Jalan Perbatasan Indonesia-Malaysia
Jakarta -Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, pada Rabu (28/10/2015) kemarin melakukan kunjungan ke Kalimantan Utara. Hal ini di‎lakukannya untuk memantau langsung perkembangan pembangunan jalan akses menuju perbatasan. Pantauan yang dilakukan fokus pada ruas Mensalong-Tou Lumbis di Desa Binter, Kecamatan Lumbis Ogong, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara‎.
Di lokasi ini, Basuki melakukan pemantauan pekerjaan jalan baik dari darat maupun udara, didamping oleh Direktur Pembangunan Jalan Ahmad Ghani Ghazali, Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Hermanto Dardak, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Bastian Sihombing.
Berikut penampakan terbaru ruas jalan akses perbatasan Mensalong-Tou Lumbis yang sempat diabadikan Basuki dari Udara, yang diterima detikFinance, Kamis (29/10/2015).
Ada dua pekerjaan pembukaan akses jalan yakni Mensalong-Tou Lumbis sepanjang 147,95 km dan Malinau-Long Bawan-Long Midang sepanjang 232,6 km.
Saat ini pekerjaan yang masih tersisa di ruas Mensalong-Tou Lumbis adalah pembangunan jembatan. Karena trase jalan di ruas ini melintasi beberapa sungai sehingga diperlukan jembatan agar seluruh ruas bisa terbangun.
Ruas Mensalong-Tou Lumbis adalah jalan akeses menuju pintu lintas batas Indonesia-Malaysia. Jalan ini nantinya akan terhubung dengan jalan lintas paralel atau jalan yang terbentang sejajar dengan garis perbatasan yang pekerjaannya juga sedang dilakukan.
Pembangunan kawasan perbatasan merupakan bagian prioritas pembangunan ‎jalan nasional Trans Kalimantan.
sumber : http://news.lewatmana.com/penampakan-terbaru-proyek-jalan-perbatasan-indonesia-malaysia/

Kamis, 10 Desember 2015

Presiden Joko Widodo Resmikan Kereta Api Borneo

Presiden Joko Widodo Resmikan Kereta Api Borneo


re:ON Comics
Rencana pembangunan infrastruktur rel di pulau Kalimantan akhirnya terwujud. Presiden RI Joko Widodo melakukan groundbreaking atau peletakan batu pertama proyek pembangunan jalur Kereta Api (KA) Borneo.
Informasi mengenai Kereta Api Borneo | sumber: detik.com
Informasi mengenai Kereta Api Borneo | sumber: detik.com
Presiden Joko Widodo beserta Ibu Negara Iriana Widodo yang didampingi oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin, Menteri PPN/Kepala Bappenas Sofyan Djalil, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, dan Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, tiba di lokasi peletakan batu pertama yaitu di Buluminung, Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Kamis (19/11) pukul 15.00 WITA. Acara ini dihadiri juga oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Rusia Djauhari Oratmangun, Dubes Rusia Mikail Galuzin, dan Presiden Direktur Kereta Api Borneo Dennis Muratov.
KA Borneo yang bekerja sama dengan Russian Railways ini pada awalnya merupakan jalur khusus KA Batubara. Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menyebutkan bahwa ia meminta agar investasi ini tidak hanya untuk KA Batubara, namun juga untuk KA Penumpang.
Rencananya, KA Borneo ini akan menghubungkan Pelabuhan Buluminung dengan BHP Billiton’s Indomet Coal Project sepanjang 352 Km untuk lintas selatan. Sementara untuk lintas utara akan menghubungkan BHP Billiton’s Indomet Coal Project dengan Pelabuhan Bayan sepanjang 223 Km. Jalur kereta ini untuk sementara masih dikhususkan untuk keperluan pengangkutan Batubara.

sumber : https://www.kaorinusantara.or.id/newsline/39189/presiden-joko-widodo-resmikan-kereta-api-borneo