Jumat, 21 Agustus 2015

Rincian Jalan Perbatasan RI-Malaysia yang Akan Digarap Jokowi

Pembangunan kawasan perbatasan akan digenjot oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui ‎Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR)‎. Salah satu yang menjadi fokus adalah pembangunan dan peningkatan kapasitas jalan untuk mencapai sasaran "Harus Lebih Baik dari Negara Tetangga".

Fokus pembangunan perbatasan yang dikerjakan di antaranya akan dilakukan di perbatasan Indonesia-Malaysia di Pulau Kalimantan.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menegaskan dalam perencanaan yang tengah dimatangkan timnya, ‎pembangunan jalan akan dibagi menjadi dua kelompok besar yakni ‎jalan utama penghubung perbatasan dan jalan arteri yang membentang di sepanjang garis perbatasan, Indonesia-Malaysia.

"Untuk yang akses perbatasan, ada 3 yang utama. Pertama Sajingan-Aruk, Balai Karangan-Entikong dan Nanga Badau- Batas Serawak. Semua kalau ditotal ada sepanjang 34 km," ujar Basuki saat ditemu detikFinance di ruangannya akhir pekan lalu.

Ia mengatakan, ketiga ruas ini telah ada sebelumnya dan telah beraspal. Sayangnya, jalan yang tersedia baru terdiri dari 2 ruas, lebih sempit dari yang ada di Malaysia yang terdiri dari 4 ruas jalan beraspal.

Ia merinci, untuk ‎ruas Sajingan-Aruk sepanjang 11,6 km, Balai Karangan-Entikong sepanjang 19,2 km dan Nanga Badu-Batas Serawak sepanjang 3,8 km, akan dilakukan pelebaran jalan yang memiliki kriteria standar jalan besar 2-7-2. "Akan dilakukan pengaspalan, menjadi lebih lebar," tegas dia.‎

Selain itu, akan dibangun juga akses perbatasan dengan ruas Malinau-Long Midang sepanjang 192 km yang saat ini belum tersambung. Untuk ruas ini, target awal akan dibangun jalan beraspal sepanjang 2 km dan 11 km tambahan yang saat ini masih terkendala lantaran melintasi hutan lindung.
Pembangunan, kata Basuki, tak hanya fokus pada jalan akses saja, tetapi juga jalan arteri yang membentang di sepanjang batas negara Indonesia-Malaysia. "Ada pembangunan akses, kita juga bangun arterinya yang sepanjang garis perbatasan," terang basuki.

Untuk jalan arteri, ruas jalan yang akan dibangun di antaranya Temanjuk-Entikong sepanjang 252,83 km. Saat ini sudah tersambung 102 km dengan panjang ruas yang beraspal baru sepanjang 12 km. Target pembangunan tambahan adalah 94 km dan mengaspal 20 km.‎

Kemudian adalah Entikong-Naga Badau sepanjang 242,8 km. Saat ini telah tersambung jalan sepanjang 41 km tanpa aspal sama sekali dan terputus 201 km. Target pembangunan 68 km dan mengaspal 18 km.

Berikutnya adalah Nanga Badau-Batas Kalimantan Timur/Barat sepanjang 275,76 km. Saat ini baru tersambung 203 km dengan 166 km-nya beraspal dan 72 km belum tersambung. Target pembangunan adalah pelebaran jalan yang sudah ada.‎

Saat ini, pihaknya tengah menjalin komunikasi dengan sejumlah pihak terkait termasuk bertemu dengan Gubernur Kalimantan Barat pekan lalu.

sumber : http://bppd.kaltimprov.go.id/berita-280-rincian-jalan-perbatasan-rimalaysia-yang-akan-digarap-jokowi.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar